Berita adalah cerita atau
keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat atau laporan atau
informasi baru yang disajikan dalam pembacaan dan penulisan yang jelas, aktual,
dan menarik.
Unsur berita meliputi 5 W (Who–siapa
yang terlibat dalam peristiwa itu , What–apa yang terjadi, When–kapan peristiwa
itu terjadi, Where–di mana peristiwa itu terjadi, dan Why– mengapa hal itu
terjadi), dan 1 H (How– bagaimana peristiwa itu terjadi).
Unsur intrinsik sastra
meliputi
tokoh, latar, alur, dan amanat, sedangkan unsur ekstrinsik meliputi sosiologi,
psikologi, ataupun budaya pengarang, dan lain-lain.
Jeda adalah perhentian sementara
dalam pembacaan teks. Lafal adalah ketepatan pengucapan. Intonasi adalah naik
turunnya nada entah dalam kalimat tanya, kalimat berita, ataupun kalimat
perintah.
Paragraf adalah gabungan kalimat
yang mengandung satu gagasan pokok dan didukung oleh gagasan-gagasan penjelas.
Paragraf yang baik dan efektif harus memenuhi syarat kohesi
dan koherensi.
Tulisan deskripsi adalah tulisan yang
bertujuan memberi gambaran suatu objek kepada pembaca secara rinci dan jelas
tanpa disertai pendapat penulis terhadap objek tersebut.
Ada tiga unsur serapan
dalam bahasa Indonesia, yaitu (a) unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke
dalam bahasa Indoensia, (b) unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan
dengan kaidah bahasa Indonesia, dan (c) unsur yang sudah lama terserap dalam
bahasa Indonesia tidak perlu lagi diubah ejaannya.
Kerangka karangan adalah garis besar
dari halhal yang hendak ditulis sehingga mudah untuk menuangkan ide secara
sistematis, terarah, dan kemungkinan mendapatkan kelengkapan materi.
Majas adalah cara melukiskan
sesuatu maksud dengan jalan menyamakan dengan sesuatu yang lain.
Ada 16 macam majas, yaitu litotes,
paradoks, pleonasme, elipsis, metonimia, persamaan atau simile, metafora,
personifikasi, ironi, sinisme, sarkasme, sinekdoke, hiperbol, eufemisme,
litotes, dan retoris.
Diskusi adalah sebuah pertemuan yang
bertujuan membahas suatu masalah secara bersama-sama guna menemukan kesepakatan
jalan keluarnya.
Manfaat diskusi adalah dapat berpikir
kritis dan kreatif, berpikir logis dan sistematis, serta dapat menyampaikan
gagasan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar secara
lisan. Selain itu, dapat menggunakan pengetahuan dan gagasan untuk mendukung kesetujuan
ataupun penolakan atas pendapat orang lain dengan cara yang baik; serta dapat
menghargai orang lain yang berbeda pendapat, dan dapat memperkenalkan diri dan
orang lain.
Syarat menjadi peserta
diskusi adalah harus menguasai masalah yang sedang dibahas, menyampaikan
pendapat dengan bahasa yang baku dan kalimat yang santun, menyampaikan pendapat
yang masuk akal dan sistematis. Bila menolak atau menyangkal pendapat seseorang
harus menyertakan alasan yang rasional.
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri
atas satu pola dasar kalimat.
Kalimat tunggal
sederhana,
yaitu kalimat tunggal yang hanya terdiri atas kata yang menduduki jabatan
subjek, predikat, dan objek (fakultatif).
Kalimat tunggal luas, yaitu kalimat tunggal
yang di samping terdiri atas kata yang menduduki fungsi sebagai subjek,
predikat, dan objek, juga terdapat unsur perluasan, entah berupa keterangan subjek,
keterangan predikat, keterangan objek, ataupun keterangan lain yang tidak
sampai membentuk klausa.
Ide menulis kreatif dapat diperoleh berdasarkan
rekaan, imajinasi, ataupun kejadian yang sebenarnya.
Rekaan merupakan cerita fiktif berupa
hal atau peristiwa yang tidak terjadi sesungguhnya. Tema, tokoh, dan tempat
terjadinya peristiwa hanya ada dalam angan-angan penulis.
Tulisan naratif
bertujuan menjelaskan sesuatu dalam bentuk kisahan. Hal yang dijelaskan dapat
berupa kejadian fiktif maupun kejadian yang sesungguhnya. Karena berbentuk kisahan,
dalam tulisan naratif terdapat pelaku serta urutan waktu kejadian.
Ada empat jenis
paragraf, yaitu:
Paragraf deduktif:
kalimat utama berada di awal paragraf dan menjelaskan dari hal yang umum/luas ke
hal yang khusus,
Paragraf induktif:
kalimat utama berada di akhir paragraf dan menyatakan dari hal yang khusus ke
hal yang umum/luas,
Campuran: kalimat utama
berada di awal dan
Jenis-jenis puisi lama
antara lain pantun, syair, dan gurindam, peribahasa, mantra, dan seloka. Ada
macam-macam, antara lain pantun perkenalan, pantun jenaka, pantun teka-teki.
Ciri pantun:
tiap bait ada 4 baris,
bersajak abab, aabb,
abba,
tiap baris ada 4 kata,
tiap kata ada 2 atau 3
suku kata,
baris pertama dan kedua
adalah sampiran,dan
baris ketiga dan
keempat merupakan isi.
Kemampuan membaca adalah kecepatan
membaca dan pemahaman isi secara keseluruhan. Kecepatan membaca dapat diukur
dengan jumlah kata yang dibaca per menit, sedangkan pemahaman membaca diukur
dengan persentase dari jawaban yang benar tentang isi bacaan. Ditegaskan
kembali pada akhir paragraf dan menyatakan dari hal yang umum ke hal yang khusus
dan ditegaskan kembali pada hal yang umum, dan naratif: semua kalimat dalam
paragraf terintegrasi secara baik, menggambarkan pikiran yang terdapat dalam
paragraf itu, semua kalimat merupakan satu kesatuan isi, dan tidak boleh
sumbang).
Pola pengembangan adalah bentuk
pengembangan kalimat utama ke dalam kalimatkalimat penjelas dengan model
rincian, sebabakibat, akibat-sebab, analogi, perbandingan, ataupun
generalisasi.
Kalimat tunggal luas adalah kalimat yang
terdiri atas satu klausa dan masing-masing fungsinya (entah itu subjek,
predikat, objek, pelengkap, ataupun keterangannya) sudah mengalami perluasan).
Tetapi, bila kalimat tunggal yang fungsi-fungsinya diperluas dengan klausa baru
menjadi kalimat majemuk.
Rumusnya membaca cepat
:
Jumlah kata-kata yang
dibaca
x Persentase jawaban
Jumlah waktu : 60
Membaca cepat atau
skimming
adalah membaca di dalam hati dengan tujuan memperoleh informasi
sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Berbagai Sumber
Oleh : Witdarmiyanto
Oleh : Witdarmiyanto
0 comments:
Posting Komentar